Calvin Sang Jenius dan Penjelajah

Judul Buku : CALVIN, The Boy in The Baby Stroller
Sub-judul : Kenangan manis bocah penderita osteogenesis imperfect
Mengubah kerapuhan tulang menjadi kekuatan hidup
Penulis : Anang YB & Andi Prasetia (alm.)
Penerbit : Ghostwriter Indonesia
Tahun Terbit : 2010
Cetakan : Kedua (2017)
Sampul/Ketebalan : Berwarna / 146 Halaman

 

Peresensi : Tiwi Yap

Membaca buku Calvin ini seolah masuk dalam dunia Calvin, menjadi Calvin, menjadi papa, mama dan adik Calvin sendiri. Ada bermacam perasaan campur aduk, mulai dari rasa haru biru, gelitik, senyum, bangga, semangat, sedih, berapi-api, kendor, putus asa, jengkel, galau, pasrah dan bahagia pada akhirnya karena percaya bahwa Calvin telah menjadi malaikat kecil di surga.

Diawali dengan ending kisah Calvin kemudian ceritanya  flash back mulai dari kelahiran Calvin.

Calvin, seorang bocah dengan keterbatasannya karena penyakit rapuh tulang atau disebut osteogenesis imperfect. Gerakan salah sedikit dapat menyebabkan tulangnya patah, sehingga pertumbuhannya menjadi tidak sempurna, meskipun semua organ tubuhnya sempurna.

Kasih sayang papa, mama dan Anabel, adiknya yang tidak pernah menyerah membuat Calvin bertumbuh menjadi pribadi dengan karakter yang asyik, cerdas, imut, menyenangkan, dewasa bahkan jenius, percaya diri sampai kadang menyebalkan dengan celetuk-celetukannya yang kadang dirindukan juga.

Anugerah kekuatan ketabahan dari Tuhan semesta alam membuat keluarga ini mampu menjalani kerikil, onak duri, ombak besar dalam kehidupan mereka. Meski rapuh tulang, disisi lain Calvin memiliki otak yang encer, cita-cita dan keinginan besar. Hal inilah yang memacu semangat papa dan mama jungkir balik mencarikan sekolah untuk Calvin, senantiasa pantang menyerah memberikan yang terbaik demi Calvin.

Lewat pertolongan Tuhan melalui seorang dermawan, Calvin dapat berobat ke Singapore bertemu dengan dokter yang bisa menjelaskan lebih jelas cara pengobatan Calvin.

Kepribadian Calvin bagai magnet buat sekitarnya. Banyak teman sebaya maupun yang lebih dewasa merasa nyaman bersahabat dengan Calvin. Banyak orang begitu sayang dengan Calvin. Calvin punya keinginan kuat menjelajah dunia, Ia mempelajari tempat-tempat di belahan dunia melalui ensiklopedia. Calvin punya prestasi cemerlang di kelas. Dan seringkali menjadi tutor teman-temannya. Papa mama Calvin berusaha sedemikian rupa membahagiakan Calvin dengan menuruti keinginan Calvin ke luar negeri. Fasilitas berkebutuhan khusus di sana sangat menunjang gerak dan kenyamanan Calvin. Disana Ia bisa menghindar sejenak dari tatapan mata rasa kasihan orang-orang di dalam negeri sendiri.

Rasanya kehabisan kata untuk menjelaskan pesona Calvin yang begitu memikat. Kisah Calvin dan perjuangan papa mama dan Anabel meninggalkan pesan bahwa hidup seseorang itu begitu berharga, jangan pernah menyia-nyiakan setiap detik waktu yang Tuhan berikan. Ada orang yang diberi kesempurnaan fisik namun tidak optimis menghadapi hidup ini. Orang-orang seperti ini wajib belajar dari Calvin.

Sedikit himbauan, Buku yang luar biasa ini mungkin bisa diberi judul yang lebih “wah”. Beberapa foto hitam putih yang disajikan cenderung gelap sehingga kurang jelas. Kadang tidak disebutkan usia berapa sewaktu Calvin berbicara begitu cerdas dan dewasa.

Siapa saja yang wajib baca buku ini? Semua orang! Kisah Calvin akan menyadarkan kita betapa berharganya setiap hembusan napas sebagai anugerah Tuhan. Betapa perlunya mimpi-mimpi untuk menghadapi hidup dengan optimis di segala kondisi. Betapa perlunya kesatuan hati, saling mendukung di dalam keluarga. Keluarga yang bersatu adalah keluarga yang kuat menghadapi badai apapun.

 

Peresensi

Tiwi Yap alias Pratiwi Putri Tjahjono, ibu rumah tangga, lahir di Malang pada tahun 1966. Profesi sebagai Penterjemah Tersumpah (IHK Sworn Translator). Kegiatan rohani saat ini  mencari dana beasiswa sekolah untuk mereka yang kurang mampu. Belajar di Akademi Penulis Buku sejak September 2021. Karya tulis pertama berjudul “Tulus Tapi Cerdik”, sebuah non-fiksi berisi refleksi kehidupan sehari-hari, terbit Mei 2022. Karya tulis kedua sebuah antologi Sosok berjudul ‘Lampaui Harapan, Asa Yang Tak Pernah Putus, sosok ibu Bobin”, terbit Agustus 2022. Saat ini sedang menantikan terbit karya tulis ketiga, antologi cerpen bersama APB, “Cinta 12 Karat”. Berteman di IG@Pratiwitj FB@Pratiwi Putri Tjahjono.

Apa komentarmu?

Tenang, email-mu tidak dipublikasikan - bagian * wajib diisi