Mempertahankan Cinta Sejati Butuh Komitmen Kuat

 

 

Cinta Sejati – Agnes Kusuma  

Judul: Cinta Sejati
Penulis: Agnes Kusuma
Jumlah hal: 274 hal
Terbit: Mei 2022
Penerbit: Pohon Cahaya, Yogyakarta


Peresensi: Alb. Goentoer Tjahjadi

Bersatunya dua pribadi dalam hidup perkawinan, seringkali mengalami proses yang tidak mudah. Aneka perbedaan yang menyertai keduanya dapat menjadi sumber konflik berkepanjangan jika tidak dikelola dengan baik. Hidup perkawinan berada dalam masalah yang bisa membuatnya karam.

Hidup perkawinan dengan berbagai problematikanya itu tersaji indah dalam buku Cinta Sejati karya Agnes Kusuma. Lewat tokoh Peter dan Lisa, ibu tiga anak yang sangat peduli dengan keluarga ini secara lugas menyuguhkan aneka cerita yang penuh pesan dan memberi makna kuat bagi pembacanya.

Peter, anak tunggal dari Papa Mama yang harmonis. Mereka saling memperhatikan, terbuka, dan dekat satu sama lain. Sementara Lisa, anak sulung dari tiga bersaudara, tidak terlalu akrab dengan orangtuanya. Peter dan Lisa sepakat membina hubungan rumah tangga dan tinggal bersama membentuk keluarga. Namun, saat Peter lebih memilih menunggui Papanya yang sedang sakit daripada istrinya sendiri, hal itu langsung menyulut masalah. Lisa marah dan pergi dari rumah. Berulangkali Peter berusaha menjelaskan apa yang dilakukannya, tetapi Lisa tidak pernah menanggapi.

Syukurlah, meski sedang bermasalah, Lisa tetap berusaha mempertahankan perkawinannya. Ia justru menentang usulan Mamanya untuk bercerai saja dari Peter. Lisa percaya, apa yang dipersatukan oleh Allah, tidak boleh diceraikan manusia.

Berbagai pergumulan yang dialami Lisa setelah menjauh dari Peter, pada akhirnya membuka kesadarannya. Ia tidak boleh egois. Ia harus pulang. Saat itu tiba ketika kesehatan Papa Peter makin memburuk. Mereka berkumpul kembali, saling meminta maaf, dan berusaha memahami apa yang terjadi.

Agnes Kusuma berhasil memotret hidup perkawinan Peter dan Lisa dengan sangat baik. Kita seolah diajak berkaca pada keluarga kita sendiri. Kita tidak hanya berharap menerima yang indah-indah saja, tetapi juga harus siap ketika situasi yang tidak mengenakkan atau buruk datang. Hanya dengan komitmen, tanggung jawab, dilandasi komunikasi yang baik, kita mampu mempertahankan keutuhan keluarga kita. Namun, kita tidak bisa mengandalkan kekuatan kita sendiri. Kita mesti menyerahkan semuanya kepada Tuhan. Ia pasti akan menjaga keluarga kita kalau kita selalu memohon kepada-Nya.

Satu lagi yang bisa menjadi catatan, penulis secara cerdas menyisipkan satu paragraf khusus di akhir bab yang merangkum isi bab tersebut. Ini sangat membantu pembaca untuk makin meresapi kisah-kisah di dalamnya.

Buku ini tentu sangat disarankan untuk pasangan yang akan membangun rumah tangga. Mereka bisa belajar banyak hal lewat buku ini sehingga makin mantap dan siap untuk bersama-sama mengarungi keluarga yang akan mereka jalani. Bagi pasangan yang sudah menikah pun buku ini juga memberi banyak manfaat. Ia bisa menjadi refleksi: sudahkah aku mencintai pasanganku sepenuh hati? Apakah komunikasi dengan pasanganku sudah berjalan dengan baik? Apakah hidup perkawinan yang aku jalani bersama pasangan membawa kehidupan yang lebih baik dari hari ke hari?

Mungkin satu-satunya kekurangan buku ini hanya soal ukuran buku yang terlalu mungil untuk genre novel. Agak terasa kurang nyaman saat membacanya. Terlepas dari itu, buku ini akan membuat pembacanya puas saat menuntaskannya hingga halaman terakhir.

Sebagai penutup, saya akan mengutip halaman terakhir pada bab 10. “Dalam keluarga, setiap persoalan harus diselesaikan sebelum matahari terbenam, jangan ditunda atau bahkan dibiarkan menumpuk. Karena masalah perasaan butuh penyelesaian secepatnya. Bila diabaikan akan menyakitkan, bisa meledak dan menghancurkan perkawinan”.


Alb. Goentoer Tjahjadi Karyawan swasta bernama lengkap Albertus Goentoer Tjahjadi yang akrab disapa Guntur ini sejak SMP suka menulis. Visinya dalam menulis: “Menulis untuk Indonesia yang Lebih Baik”. Saat ini aktif menulis renungan dan cerita di Instagram. Buku-bukunya yang sudah terbit: Melayani dengan Sukacita; Cerita Pica; Sehelai Daun Luruh; dan Cinta, Hidup, Manusia. Kontak bisa melalui IG @albertusgoentoertjahjadi.

Apa komentarmu?

Tenang, email-mu tidak dipublikasikan - bagian * wajib diisi